Thursday, October 17, 2013

Jamur Tiram

proposal
BUDIDAYA jamur tiram
 






















Disusun oleh:
AGUS AHMAD KOLILULLAH (089638155448/085324271367)
Peserta Pelatihan Kewirausahaan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON
2012 M
1433 H

KATA PENGANTAR

            Dengan mengucapakan puji dan syukur kehadirat Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal pendirian usaha kami yang diberi nama Raja Jamur Tiram. Adapun bentuk kepengurusan usaha bisnis kami adalah Industri Rumah Tangga yang ruang lingkup kerjanya terfokus pada budidaya jamur tiram. Tujuan kami merancang proposal ini adalah sebagai bukti bahwa kami memmpunyai bakat dalam bidang ini dan membutuhkan dukungan dari pihak lain agar bisnis rumah tangga ini bisa maju.
            Penulisan proposal ini tidak terlepas dari wawancara langsung dengan bapak Labib (seorang yang ahli dalam bidang budidaya jamur tiram), jurnal-jurnal di intengrnet, majalah, dan pihak-pihak lain yang telah membantu dan mendukung proses pembuatan proposal bisnis ini.
            Besar harapan penulis semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para investor untuk melanjutkan prakteknya di lapangan. Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, karena penulis sebagai manusia jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini dari pembaca demi lebih sempurnanya proposal ini. 
BAB I
PENDAHULUAN


1.1.   Latar Belakang
semenjak maraknya perdagangan daging yang tdak layak konsunsi dan banyaknya praktek praktek kecurangan yang melibatkan daging sapi maupun ayam. Dan sedikitnya pengusaha yang menggeluti usaha dala bidang pembudidayaan jamur tiram. Maka kami jadikan sebagai suatu kesempatan untuk kami melangkah menuju peluang dalam mengembangkan budidaya jamur tiram. selain sedikitnya pengusaha jamur tiram bahkan tidak adanya pengusaha jamur triram. Jamur tiram juga memiliki angka kecukupan gizi yang baik, bahkan sekarang jamur tiram sudah mulai diminati oleh hampir semua lapisan masyarakat.

1.2.   Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal usaha ini adalah :
1.         Untuk mengetahui kelayakan usaha Jamur Tiram sehingga dapat meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya.
2.         Sebagai gambaran dan panduan dalam melaksanakan aktivitas usaha.
3.         Sebagai dasar dalam melakukan pengendalian perusahaan.


BAB II
ASPEK PEMASARAN


2.1.   Produk
Jamur Tiram dengan ukuran 40 cm(120 gram).

2.2.   Harga
Harga 1 kg Jamur Tiram Rp 10.000 (mengikuti harga telur)

2.3.   Promosi
Mempromosikan produk ke pengepul-pengepul yang ada disekitar lokasi usaha dan  daerah-daerah sekitar, Sindang Laut, karang sembung, sedong dan lain-lain.

2.4.   Tempat
Lokasi usaha dilakukan didaerah Cirebon tepatnya di desa Dongkol. Lokasi ini dipilih karena di daerah ini dekat dengan tempat distribusi.

2.5.   Analisis SWOT
1.          Strengths
·      Lokasi strategis, dengan suhu cukup rendah
·      Harga jual jamur tiram cukup tinggi, sehingga secara ekonomi relatif lebih menguntungkan.
·      Permintaan pasar terhadap jamur tiram cukup tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang pasar makin terbuka lebar.
·      Data dan informasi tentang budidaya cukup memadai.
·      Adanya sumber sumber yang menguasai dalam bidam bidang budidaya jamur tiram ini.
2.          Weakness
·      Pertumbuhan jamur tiram dari awal pembibitan memerlukan waktu 40 hari.
·      Suhu yang harus tetap dijaga
·      Dilakukan pengecekan setiap tiga kali dalam sehari
3.          Opportunitiess
·      Jumlah pembudidaya yang mengusahakan  Jamur Tiram memang masih sedikit bahkan hampir tidak ada yang meminatinya. Para pembudidaya merasa sulit untuk menghasilkan jamur tiram yang berkualitas tinggi.
·      Pangsa pasar yang luas
·      Banyaknya permintaan

4.          Threats
·      Gangguan musim umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang mengakibatkan suhu lebih panas disiang hari sehingga jamur tidak dapat tumbuh bahkan gagal jika tidak dijaga suhu ruangan tersebut.
·      Munculnya pesaing baru.

2.6.   Analisis Pesaing
Untuk target jangka pendek, yaitu usaha kami dapat dikenal dan dipasarkan hasilnya pada pengepul disekitar lokasi usaha (cipeujeuh), maka pesaing usaha kami adalah usaha-usaha budidaya jamur tiram yang ada di luar kota.
Kelebihan usaha ini :
·     Pembudidayaan dilakukan secara intensif sehingga didapatkan hasil yang optimal.
·     Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
·     Membuat media sendiri, sehingga biaya produksi lebih rendah.
·     Mediator dapat dipanen berkali kali bahkan hingga dua tahun lamanya
       Kekurangan usaha ini :
·     Tidak boleh terkena tangan saat pembibitan dilakukan
·     Suhu tidak boleh tinggi, harus dijaga kelembabanya
·     Dalam satu media diharuskan tumbuh hanya satu jamur tiram
Untuk target jangka panjang, yaitu diharapkan hasil usaha dapat dipasarkan ke luar kota lain seperti Indramayu, Majalengka, Kuningan, Brebes, dan lain-lain, maka pesaing kami akan menjadi lebih banyak, karena disetiap daerah juga banyak pembudidayaan Jamur Tiram. Namun kami optimis, dengan pembudidayaan yang intensif ini akan menghasilkan Jamur Tiram yang berkualitas.

  

BAB III
ASPEK OPERASIONAL DAN PRODUKSI


3.1.   Analisis Aspek Lingkungan
Masalah keamanan relatif aman dan terkendali tidak ada ancaman kebakaran karena jauh dengan pemukiman.

3.2.   Analisis Aspek Operasional
a.            Tingkat teknologi yang digunakan untuk budidaya Jamur Tiram umumnya dilakukan secara intensif. Dalam hal ini usaha yang kami jalankan adalah teknologi intensif.
Klasifikasi teknologi intensif berpedoman pada sapta usaha pembudidayaan jamur tiram  yang meliputi :
1.      Pembuatan kubung
2.      Pembuatan mediator
3.      Penyediaan Mediator atau wadah bibit yang unggul
4.      Pengontrolan suhu
5.      Pemantauan jamur yang tumbuh dalam mediator
6.      Panen
7.      Penggantian mediator setelah dua tahun panen
b.           Tekhnis Budidaya
1.      Pembuatan kubung
Direncanakan pada usaha ini akan dibuat kubung  sebanyak satu lokal, dimana kubung berukuran 9x4 m.
2.      Pembuatan mediator jamur.
3.      Pemantauan suhu ruangan
4.      Pemilihan jamur yang tumbuh dalam mediator, harus satu jamur
5.      penyemprotan
6.      Panen
Panen dilakukan setiap hari, dengan besar jamur 120 gr
c.            Sumber mediator
Dalam menjalankan usaha ini kami membuat mediator berkualitas baik untuk menjamin kualitas produksi jamur yang dibudidayakan. Dengan ciri-ciri :
Ø  Kondisi mediator baik
Ø  Tidak berwarna gelap
Ø  Tidak adanya jamur selain tiram yang tumbuh
Ø  Direbus selama 9 jam (bakal mediator)
Ø  Ukuran seragam
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM


4.1.   Data Perusahaan
1.         Nama Perusahaan                 : ”Raja Jamur Tiram
2.         Bidang Usaha                      : Budidaya jamur tiram
3.         Jenis Produk                         : jamur
4.         Alamat Perusahaan              : Desa Dongkol Kec. Lemah Abang
5.         No Hp                                  : 089638155448/085324271367
6.         Alamat Email                       : agoesmad@gmail.com
7.         Bank Perusahaan                  : BRI
8.         Mulai Berdiri                        :

4.2.   Data Pemilik
1.         Nama Pemilik                       : Agus Ahmad Kholilullah
2.         Jabatan                                 : Pimpinan
3.         Tempat Tanggal Lahir           : Cirebon, 30 April 1990
4.         Alamat rumah                       : Jln. Curug Wetan  No. 12 A Cirebon
5.         No Hp                                 : 089638155448/085324271367
6.         Alamat Email                        : agoesmad@gmail.com
7.         Pendidikan Terakhir              : Mahasiswa

4.3.   Tipe dan Struktur Organisasi

Tipe dan struktur organisasi dibawah ini adalah struktur organisasi garis. Struktur organisasi merupakan struktur organisasi dengan jumlah karyawan 1 orang, dan pemiliknya yang merupakan pimpinan tertinggi di dalam organisasi yang mempunyai hubungan langsung dengan bawahannya.





4.4.   Manajemen dan Pegawai
Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Raja Jamur Tiram maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut :
Ø Nama jabatan                       :   Pemilik Usaha (pemimpin)
Ringkasan pekerjaan            : Pemilik usaha adalah pengendali dan pembuat keputusan tertinggi yang menyangkut kelangsungan perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab  :
a.        Membuat perencanaan, strategi dan kebijakan yang menyangkut operasional perusahaan.
b.        Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja.
c.        Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional usaha budidaya jamur.
d.       Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial.
e.        Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
Ø Nama jabatan                       :     Pekerja
Ringkasan pekerjaan            : Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional setiap harinya.
Tugas dan tanggung jawab :
a.        Melakukan pemantauan kubung dan panen setiap harinya.
b.        Menyiram tembok dan pasir agar suhu tetap lembab
c.        Mematau mediator, tidak boleh tumbuh 2 jamur dalam satumediator

  
BAB V
ASPEK KEUANGAN

Perkiraan
Jumlah Penjualan
1.       Per 1 hari
Jumlah mediator
Jlh jamur  (1 kubung)
Total
Berat jamur (kg)
Harga (kg)
Total Penjualan
2000
2000
 2000
3-4 
 10.000
30.000-40.000 

2.       Harga Pokok Penjualan
No
Nama
Quantity
Satuan
Harga Satuan
Total
(1 kubung)

Biaya Awal Operasi




1
Kubung
1

2
Mediator
2000
Plastik
- 
- 
3
Bubuk geregaji
Karung
4
Bibit jamur
100
Botol
25.000
2.500.000
5
drum
2



6
pasir
 1 bak



7
Kompor, tabung, minyak
1 set

1.000.000 
1.000.000 
8
rak
3



9
baskom
2



10
pisau
2



11
terpal kecil




12
plastik








TOTAL
Rp




3.       Investasi fisik
No
Nama
Satuan
Total
1
Tanah (50m2)


2
Pembuatan kubung

10.000.000
3
Perlengkapan dan Peralatan



Baskom (2 buah)
20.000
40.000
Ember (2 buah)
10.000
20.000
Drum (2 buah)


Kompor
 1.000.000
1.000.000 
Rak



terpal kecil



Plastic



pisau (dua buah)




















4
Pembuatan pondok

1.500.000




TOTAL
Rp

4.       Biaya-biaya
No
Nama
Biaya (bulan)
Total

Biaya Langsung


1
Biaya pekerja
200.000
200.000

Biaya Tidak Langsung


1
Listrik
10.000
10.000
2
Lain-lain

250.000
TOTAL
Rp 460.000

  
BAB VI
KESIMPULAN


            Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dilakukan dengan berbagai pertimbangan, antara lain :
1.         Modal cepat kembali yaitu pada tahun pertama panen ke-2.
2.         Keuntungan yang diperoleh cukup besar hampir 200%.
3.         Mediator bisa dipergunakan berulang kali, dalam jangka waktu yang lama.
  
LAMPIRAN


Gambar 1. Lokasi Usaha



Cantik1542.jpgCantik1542.jpg