Thursday, March 3, 2011
Hujan
Ketika alam meredup susah
Hantu siang menutup mentari
Langitpun menangis membasahi bumi
Setiap kepala berfikiruntuk melarikan diri
Karena lembaran-lembaran bergantungan
Akan ikut menyambut air mata langit
Bintang ketakutan
Air hujan lalu pergi
Lenyap gak kembali-kembali
Entah ke alam kubur atau ke alam maya
Kesibukan alam menjadi pertanda
Kekuasaan dan kebesaran tuhan
Pencipta alam semesta
Orang mengira bala bencana
Padahal rahmat dan kasih sayang
Kalaulah tidak karenanya
Pasti mati berantakan
Rumput mengering
Bumipun menganga
Karena panas yang sangat
Alhamdulillah hujan turun jadi pembasah
Kerongkongan yang kering
Alam yang mati
Lalu hidup kembali
Subscribe to:
Posts (Atom)