Kata kata sakti
Sepintas terbesit bahwa itu adalah kata kata yang sering
diucapkandi dongeng dongeng maupun dunia
kartun, seperti abra kadabra, alakazam, dan lain sebagainya. Yang dimaksud kata sakti disini adalah kata kata pendek
mungkin sepele, tapi pengaruhmaupun dampaknya lebih besar untuk pertumbuhan
psikologis. Dapat menambah energi positif, menambah semangat, mengubah atau
membalikan keadaan seseorang baik dari keadaan lemas menjadi kuat, sedih
menjadi bahagia, putus asa menjadi bersemangat. Bahkan segala bentuk yang
negatif akan menjadi bentuk yang positif.
Yang pertama adalah jangan katakan “ apakah saya bisa?,
atau ‘ ah saya malu, ‘ atau juga ‘saya
ga nyaman , tidak biasa. Itu semua hanyalah halangan/rintangan yang pertama
yang harus kita lalui. Bisa jadi itulah segel yang pertama harus kita buka
untuk menjadikan kata kata sakti kita.
Ingat bahwasanya segala sesuatu perubahan itu awalnya berat,
dan sulit untuk dijalankan, seperti halnya kita mengoperasikan sepeda, pada
awalnya memang terasa sangat sulit untuk
mengendalikan sepeda tersebut, namun itu semua akan menjadi lebih mudah dan gampang setelah adanya
pengulangan pengulangan yang membuat
kitaa terbiasa dengan hal tersebut, bahkan sudah menjadi kemampuan alam bawah
sadar kita, dan akan refleks dengan sendirinya tanpa adanya pikiran bagaimana
caranya menjalankan sepeda ini???
Tapi kita akan langsung melaju dengan lancar tanpa adanya
kesulitan sedikitpun. Karena kemampuan seperti ini bukanlah sesuatu perkara
yang harus dipikirka, tapi ini sudah menjadi bagian dari kemampuan alam bawah
sadar kita. Contoh kecil jika kita ditanya, atau diajak oleh orang lain
Ø
Den makan yuk???
Tentunya jawaban dari pertanyaan inii akan
refleks langsung dijawab.
Ø
Boleh
Ø
Atau ah maaf saya sudah makan
Coba kita bayangkan jika pertanyaan tersebut dijawab dengan
berfikir terlebih dahulu, tentunya akan membutuhkan waktu lama dalam mencapai
komunikasi yang baik.
Ø
Den makan yuk?
Ø
Entar dulu, makan itu ??mmm memasukan makanan
kemulut kita, dan saya diajak makan, oh iya saya diajak makan, tapi saya sudah
makan belum ya???/
Jika percakapan seperti demikian maka
komunikasi akan terhambat dan terlalu membuang waktu. Karena itu bukan sesuatu
hal yang harus dipecahkan denagan fikiran.
No comments:
Post a Comment